Selamat Datang-Ahlan Wasahlan

Ahad, 13 Jun 2010

Nabi Idris a.s

Idris (Arab إدريس ) (sekitar 4533-4188 SM) adalah salah seorang rasul yang merupakan putra Adam yang pertama kali diberikan hak kenabian oleh Allah setelah Adam sendiri dan Shiyth(Set menurut Yahudi dan Kristen).

Dalam Alkitab, Idris dikenal dengan nama Henokh. Dikatakan bahwa Idris tinggal di Babil di Iraq, untuk berdakwah kepada kaumnya yang bernama Zuriat Qabil. Namanya disebutkan sebanyak 2 kali dalam Al-Qu'ran.

GENEALOGI
==========

Name panjang nyer adalah Idris bin Yarid bin Mahlail bin Qianan bin Anus bin Syits bin Adam.

Idris dalam Al-Quran:

"Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris dan Dzulkifli. Semua mereka termasuk orang-orang yang sabar. Kami telah memasukkan mereka kedalam rahmat Kami. Sesungguhnya mereka termasuk orang-orang yang saleh." (Qur'an 21:85-86)"

takkan nak bagi semua...satu sudah leer...

Nabi Idris adalah keturunan keenam dari Nabi Adam, putra dari Yarid bin Mihla'iel bin Qinan bin Anusy bin Shiyth bin Adam a.s. yang menjadi keturunan pertama yang diutus menjadi nabisetelah Adam dan Shiyth. Menurut kitab tafsir, beliau hidup 1.000 tahun setelah Nabi Adam wafat.

Nasihat dan ajaran nye adalah:

  1. Kesabaran yang disertai iman kepada Allah (akan) membawa kemenangan.
  2. Orang yang bahagia adalah orang yang waspada dan mengharapkan syafaat dari Tuhannya dengan amal-amal salehnya.
  3. Bila kamu memohon sesuatu kepada Allah dan berdoa, maka ikhlaskanlah niatmu. Demikian pula (untuk) puasa dan shalatmu.
  4. Janganlah bersumpah palsu dan janganlah menutup-nutupi sumpah palsu supaya kamu tidak ikut berdosa.
  5. Taatlah kepada rajamu dan tunduklah kepada pembesarmu serta penuhilah selalu mulutmu dengan ucapan syukur dan puji kepada Allah.
  6. Janganlah iri hati kepada orang-orang yang baik nasibnya karena mereka tidak akan banyak dan lama menikmati kebaikan nasibnya.
  7. Barang siapa melampaui kesederhanaan tidak sesuatu pun akan memuaskannya.
  8. Tanpa membagi-bagikan nikmat yang diperolehnya, seseorang tidak dapat bersyukur kepada Allah atas nikmat-nikmat yang diperolehnya itu.

Rujukan:Wikipedia



Tiada ulasan:

Catat Ulasan